Manajer manufaktur bertanggung jawab untuk mengelola
arus bahan dari pemasok melalui proses transformasi dan untuk memasarkan
distribusi. baik personel maupun mesin digunakan untuk memperlancar dan
mempermudah arus ini. Dalam perusahaan manufaktur sebagian besar pekerja
dipekerjakan pada fungsi manufaktur juga banyak pekerjaan yang dilakukan oleh
mesin yang berfungsi untuk memindahkan bahan disepanjang pabrik dan mesin ini
juga digunakan untuk mentransformasi bahan menjadi produk
Manajer manufaktur telah memanfaatkan teknologi
komputer dengan dua cara dasar seperti yang dilakukan oleh manajer lain
diperusahaan, manajer manufaktur telah menerapkan komputer sebagai sistem
informasi. namun ada aplikasi lain yang bersifat khas bagi area manufaktur,
Komputer digunakan untuk meningkatkan sistem fisik dengan cara menjalankan
proses fisik atau mengontrol proses tersebut bukannya digunakan untuk
memperoleh informasi
Model Sistem Informasi Manufaktur
Ada 3 model sistem informasi manufaktur yaitu :
·
Subsistem Input
ada tiga subsitem yang mengumpulkan data dan
memasukkannya kedalam database yaitu
1. Subsistem pemrosesan data
2. Subsistem teknik industri
3. Subsistem inteligensi manufaktur
·
Subsistem Output
1. Subsistem produksi
2. Subsistem inventarisasi
3. Subsistem kualitas
4. Subsistem biaya
Subsistem Pemrosesan
Data
Tugas pengumpulan data yang menjelaskan operasi
produksi akan lebih baik bila dilakukan dengan menggunakan terminal pengumpulan
data, pekerja produksi memasukkan data kedalam terminal dengan menggunakan
kombinasi media yang dapat dibaca oleh mesin dan keyboard media tersebut
biasanya berbentuk dokumen yang mempunyai kode bar yang dapat dibaca secara
optis. Media lainnya adalah dokumen yang dilengkapi dengan penandaan pensil
yang dapat dibaca secara optis dan lencana plastik yang dilengkapi dengan
kepingan yang dibaca secara magnetis
Setelah data terbaca ia ditransmisikan kekomputer
sentral tempat ia digunakan untuk memperbaharui database untuk mereflesikan
status sistem fisik pada saat itu
Subsistem Tehnik Industri
Insinyur industri (II) mengawasi operasi manufaktur
dan membuat rekomendasi untuk perbaikan, II adalah jenis analisis sistem yang
mengkhususkan diri pada desain dan operasi sistem fisik namun juga mempunyai
pengetahuan mengenai sistem konseptual. II dapat terlibat dalam perancangan
setiap subsistem output dari sistem informasi manufaktur dan juga sistem
pemrosesan data input
Bagian tugas II adalah menyusun standart produksi,
yang merupakan unsur penting dalam penerapan manajemen dengan pengecualian pada
bidang manufaktur. II dapat membuat standart dengan cara mempelajari proses
produksi agar dapat menentukan berapa lama proses tersebut berlangsung, standart
tersebut disimpan dalam database dan dibandingkan dengan data penampilan yang
sebenarnya yang ditunjukkan oleh sistem pemrosesan data. varian kekecualian
dilaporkan kepada manajemen
Subsistem Intelegensi Manufaktur
Baik pemrosesan data maupun teknik industri
mengumpulkan data terutama secara internal namun mereka perlu juga mengumpulkan
data yang menjelaskan aktvitas elemen lingkungan yang menjadi tanggung jawab
fungsi manufaktur elemen tersebut adalah serikat pekerja dan pemasok, serikat
pekerja memberikan sumber personel dalm berbagai perusahaan dan mempengaruhi
cara penggunaan sumber tersebut. Pemasok memberikan sumber bahan dan mesin
Walaupun pabrik telah diotomasi dengan baik, ia masih
menugaskan manusia untuk memelihara dan memonitor mesinnya. Semua organisasi
juga membutuhkan sumber bahan dan mesin yang diperoleh dari pemasok, Manajer
manufaktur harus memelihara sumber pekerja dan bahan mesin bila menginginkan
mereka dapat digunakan ketika diperlukan
Subsistem Produksi
Manajemen manufaktur menggunakan subsistem produksi
terutama untuk mengelola proses produksi harian, penggunaan lain dari subsistem
produksi adalah untuk memberikan dukungan kepada manajer dalam membuat
fasilitas produksi yang baru. Keputusan seperti ini biasanya dibuat oleh
manajemen tingkat puncak karena adanya pengaruh jangka panjang dan jumlah
investasi yang besar
Subsistem Inventarisasi
Manajemen manufaktur selalu bertanggung jawab atas
inventarisasi bahan mentah dan inventarisasi proses kerja. pemasaran dalam
beberapa contoh bertanggung jawab atas inventarisasi barang jadi. record
invetarisasi menunjukkan apa yang harus ada dan perhitungan fisiknya yang
disebut cycle counts dibuat secara berkala untuk memastikan bahwa record
konseptual dalah benar
Subsistem Kualitas
Sebagian besar perusahan berharap untuk mencapai
tingkat kualitas tertentu dalam produksinya namun demikian tidak cukup bagi
perusahaan tersebut bila hanya mengecek kualitas produknya selagi produk
tersebut berada pada jalur asembling akhir. Bener-benar terlambat bila pada
point tersebut kita baru mempertimbangkan kualitas yang akan kita hasilkan.
Kontrol kualitas harus dilakukan dari awal proses produksi yaitu sejak
penerimaan bahan mentah orang yang melakukan cek kualitas ini disebut qulity
control inspector (pengawas kontrol kualitas) atau hanya disebut inspector. Ia
dapat menggunakan terminal pengecekannya dalam database
Subsistem Biaya
Subsistem ini dapat berisi program yang digunakan
untuk membuat laporan berkala dan laporan khusus laporan berkala dapat dicetak
dan didistribusikan atau ia dapat disimpan dalam form yang telah diformat
sebelumnya kedalam database agar ia dapat dipanggil kembali nantinya
Model Sistem Informasi Pemasaran
Semua keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran
berkaitan dengan satu unsur campuran atau lebih, Karena unsur tersebut dapat
dengan baik mengkategorisasikan keputusan pemasaran. maka mereka dapat
digunakan pula untuk mengkategorisasikan aktivitas sistem informasi pemasaran
secara baik, tiap bagian atau subsistem dari sistem informasi pemasaran dapat
mendukung kelompok keputusan tertentu. inilah cara yang dilakukan Brien dan
Stafford dan kita akan membahasnya secara lebih jauh. sistem informasi
pemasaran akan kita bagi menjadi subsistem agar menghasilkan output yang dapat
menjelaskan setiap unsur campuran tersebut
Subsistem Pemrosesan Data
Subsistem pemrosesan data menghasilkan beberapa output
informasi yaitu statement income dan balance sheet. semua laporan dibuat dengan
data dari database yang telah dikumpulkan oleh subsistem pemrosesan data,
kebanyakan data yang digunakan untuk merespon query database oleh manajer
berasal dari data yang dihasilkan oleh sistem pemrosesan data.
Kita juga membahas mengenai cara eksekutif perusahaan dalam
menggunakan model penentuan harga (pricing) untuk mengukur pengaruh perubahan
harga terhadap laba, sebagian besar data yang dimasukkan kedalam layar input
yang dikumpulkan oleh sistem pemrosesan data sebagian besar data yang digunakan
oleh expert sistem dicukupi oleh sistem pemrosesan data dengan cara yang sama
Subsistem Riset Pemasaran
Manajer pemasaran dapat melakukan penelitian pemasaran
untuk mengumpulkan segala jenis informasi namun sebagian besar aktivitas
ditujukan pada pelanggan dan prospek. Pemasar menggunakan istilah consumer
(konsumen) untuk menjelaskan kedua kelompok tersebut. Marketing research
(penelitian pemasaran) meliputi studi mengenai konsumen yaitu dengan
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan merekadan menentukan mengapa
mereka membeli atau tidak membeli produk perusahaan
Subsistem Intelegensi Pemasaran
Tiap area fungsional mempunyai tanggung jawab pokok
untuk menginterface perusahaan dengan elemen tertentu yang ada dalam lingkungan
bahwa pemasaran mempunyai tanggung jawab atas pelanggan dan kompetisi,
manufaktur mempunyai tanggung jawab atas pemasok dan serikat buruh. keuangan
mempunyai tanggung jawab atas pemegang saham atau pemilik dan masyarakat atau
lembaga keuangan. Semua manajer perusahaan khususnya eksekutif mempunyai
tanggung juntuk menetapkan dan memelihara hubungan yang baik dengan pemerintah
dan masyarakat lokal
Subsistem Produk
Produk bisanya merupakan unsur pertama dalam campuran
pemasaran yang dispesifikasi, perusahaan menentukan untuk memberikan produk
yang memberi kepuasan kepada kebutuhan pasar. dengan demikian unsur yang
lainnya akan dapat diidentifikasi dan dideskripsikan
Subsistem Promosi
masih sangat sulit untuk menerapkan komputer untuk
bidang promosi, perusahaan telah menggunakan data dari sistem pemrosesan data
untuk melakukan analisis penjualan sejak tidak digunakannya kartu berlubang
lagi, namun laporan yang dibuat hanya memberikan gambaran yang telah lewat.
Adapun penggunaan komputer yang sedikit yang diterapkan pada periklanan
disebabkan karena adanya sifat yang kreatif
Subsistem Harga
Bidang harga mempunyai urutan kesulitan yang kedua
setelah promosi dalam hal pemberian dukungan keputusannya, berdasarkan
kebijaksanaan dalam penentuan harga oleh perusahaan
1. Penentuan harga berdasarkan biaya
2. Penentuan harga berdasarkan permintaan
Subsistem unsur terpadu
Subsistem ini memberikan dukungan terhadap manajer
bila unsur dari campuran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk strategi
tertentu. Hal ini dilakukan dengan memproyeksikan hasil yang mungkin didapat
dari berbagai campuran
0 komentar:
Posting Komentar